Shared memories

Monday, January 23, 2017

ku titipkan ia padaMu...

hari demi hari berlalu..
minggu demi minggu berlalu..
bulan demi bulan berlalu..
Allah, Engkau lah yang menumbuhkan rasa ini di hatiku..
rasa yang tumbuh seiring berjalannya waktu..
pada sosok yang berlari di benakku..

tapi, rasanya aku belum pantas untuk menumbuhkan rasa tersebut..
bukan, bukan karena aku tak menginginkannya..
tapi, sekadar ingin mencintainya karenaMu..

maka dari itu, aku titipkan ia kepadaMu..
aku titipkan rasa yang membuncah di dada hanya kepadaMu..
tidak, tunggu dulu..
rasanya kurang pantas kalau aku gunakan kata "titip" untuk mendeskripsikan semua..
karena sejatinya, Engkaulah yang menitipkannya padaku..
Engkau yang menumbuhkan rasa ini untuknya..
Engkau yang menitipkan ia yang juga sempat menyimpan rasa yang sama..

oleh karenanya, lebih pantas aku gunakan kata "kembali" untuk mendikte semuanya..
Allah, aku kembalikan ia kepadaMu..
aku kembalikan hatinya kepadaMu..
tempa ia, agar menjadi pria yang bisa menjemputku karena cintanya padaMu..
didik ia, agar kelak ia bisa teguh menjalankan syari'atMu..
sungguh, Engkau sebaik-baik pelindung..

takdirku untuk bisa mengenalnya, mencintainya, adalah anugrah untukku..
anugrah yang tidak seharusnya aku salah gunakan..
takdirku untuk memantapkan hati meninggalkan rasa ini, adalah bukti kasih sayangMu padaku..
bahwa Engkau menginginkan aku dan dia kembali, hanya kepadaMu..
pertemuan dan perpisahan yang terjadi, tak lebih dari sekadar rencanaMu..
rencana yang, mungkin terasa pahit untuk aku dan ia..
namun, rencana ini juga adalah rencanaMu..
dan baik aku maupun dia, percaya..
percaya,  bahwa rencanaMu selalu yang terindah...



aku kembalikan ia padaMu, Rabb pemilik hati..




Nürnberg, 23.01.2017 13:54 CET


aku yang bersyukur

Wednesday, November 16, 2016

merindumu

dalam diam aku terpaku
menatap tembok yang membeku
namun ia nya menjadi kelabu
sayang, aku rindu

meraba takdir kehidupan yang tabu
diiringi angan-angan bisu
namun sosoknya menari dibenakku
sayang, aku rindu

berlari mengejar waktu
puisi cinta kita pun melagu
namun akhirnya belum bertemu
sayang, aku rindu

tatapanmu bersatu padu
kepingan kenangan menyayat kalbu
namun aku tak pernah ragu
sayang, aku mencintaimu


erlangen, 16.11.16
19:02 CET

aku yang merindu

Friday, June 3, 2016

Berhasil memaknai kegagalan

Well, ini sebenarnya bikin posting karena curhat, tapi, in shaa Allah masih ada pelajaran yg bisa diambil :)
Eh, sebelum lanjut nulis, aku mau minta maaf buat semua pembaca (kayak banyak aja yang baca), berhubung kita akan memasuki bulan suci Ramadhan :) maaf zahir batin ya kawan ;)
Btw, aku lupa salam nih, Assalamu'alaikum semua, jumpa lagi dengan aku #halah
Semua ini bermula ketika aku sadar, kalo aku lagi futur, kondisi dimana hati lagi terombang-ambing, galau nggak jelas. Kenapa nggak jelas? Karena ini beneran nggak jelas galauin soal apa. study kah? Jodoh kah? Kondisi keluarga di indo kah? Pokoknya nggak jelas banget deh. Biasanya kan kalo galau jodoh, tinggal kasih calon, udah deh tuh kalo cocok nggak bakal galau lagi kan. Atau kalo galau study, kalo dapet temen belajar atau dapet cara dan waktu yang paling effektiv buat belajar, gak galau lagi kan study nya. Lah aku? Gatau ini galauin apa. Intinya lagi gak berselera "hidup". Astagfirullah T,T

Sunday, May 15, 2016

Part I : Undangan makan siang

Aku berlari-lari kecil, berusaha menggapai gedung tua yang berdiri 30 meter di depanku. Hujan ini pertanda akan adanya pergantian musim, dari musim dingin menjadi musim semi. Aku menginjak kaki di gedung tua itu. Asrama mahasiswa yang sudah dibangun sejak tahun 80-an. Aku mengambil kunci dari tas kecilku, lalu membuka kotak pos yang terletak di depan pintu asrama. Kosong. Aku kembali mengunci kotak pos tersebut, membuka pintu asrama, dan melangkah menuju lift. Meski gedung tua, gedung ini sudah memiliki lift, sesuatu yang jarang ditemui di indonesia. Aku menekan tombol naik di pintu lift tersebut. Beberapa menit kemudian terbukalah pintu lift tersebut. Keluar seorang pria dari lift, menggunakan jaket hitam dilengkapi penutup kepala. Jaketnya ia naikkan, hingga menutupi setengah wajahnya. Aku senyumi pria tersebut -sesuatu yang tidak lazim dilakukan oleh seorang wanita kepada pria lain-.

Friday, December 11, 2015

Aku (bukan) Kak Laisa

Setelah 3 tahun tinggal di Jerman, akhirnya aku bisa pulang juga, itupun karena ada urusan mendadak. Terbang tanggal 12 November dari Bandara München, mendarat di Jakarta tanggal 13 November. Sepuluh hari menetap di Depok-Karawang, nenek selalu memanggilku dengan sebutan "turis domestik". bagaimana bisa? Tentu saja bisa, sebab aku selalu tidur setelah subuh dan bangun lagi setelah adzan zuhur berkumandang. Jet lag, kata ku singkat pada nenek. Ah, itu hanyalah alasan untuk tidak disebut "pemalas" hahahaah. Tidak, sebenarnya aku bukan tidak berusaha untuk tidak jet lag, tapi lebih tepatnya aku sengaja untuk terus jet lag, agar ketika aku kembali ke jerman, aku tetap  bisa menyesuaikan diri dengan waktu sekitar. 

Sunday, December 21, 2014

Steb by step: how to study in Germany part I

Hallo semua! Eh salah, assalamu’alaikum maksudnya ^^ wah, udah lama banget nggak ngeblog, mian mian ._. udah jadi sarang laba-laba juga kayaknya ini blog ._.


Sebenernya saya nggak mau nulis blog kayak gini karena udah terlalu mainstream qiqiiqiq.. tapi berhubung banyak (banget) yang nanya, dari waktu ke waktu, jadi saya pikir, “why not?” ^^

Siapa sih yang nggak mau kuliah negeri? Pasti semua dari kalian pernah (atau masih) bermimpi untuk kuliah di LN kan? Nah, salah satu negara tujuan pelajar indo adalah..... Jerman! ^^ kalo kata mbah Google, jerman adalah negara ketiga yang diminati sama student dari seluruh dunia. Terbukti, jumlah pelajar asing di Jerman bisa mencapai 11,9%. Angka yang bisa dibilang fantastis bukan? Walau kuliah disini nggak bisa dibilang mudah (atau murah?), namun angka pelajar asing yang ingin melanjutkan studi disini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dari 11,9% pelajar asing disini, 32,3%nya berasal dari Asia, 31,1% dari Eropa Timur, 19,2% dari Eropa Barat, 11% dari Afrika, dan 6% dari Amerika. Nah, sekarang saya akan bahas lebih dalam tentang studi di jerman, check it out! ^^


JURUSAN DAN KOTA YANG PALING DIMINATI

Diambil dari deutschlernen-blog.de, jurusan yang paling diminati oleh pelajar asing adalah teknik (25,7%) dan ilmu sosial & ekonomi (24,8%). Yang nggak bisa dipungkiri, ternyata bahasa Jerman (Germanistik) juga jadi satu dari sepuluh jurusan yang diminati pelajar asing. Wah, kenapa bisa begitu ya? Padahal menurut saya bahasa jerman itu susah hehhehe ^^v Sedang untuk kota tujuan, percaya nggak percaya, Berlin menempati tempat pertama, disusul oleh Bremen, Frankfurt, Düsseldorf, Hamburg, Köln, München,  Münster, Stuttgart, dan Mannheim. Tapi, saya rasa student dari indo tersebar rata dimana-mana. Buktinya di kota saya juga banyak student dari indo kok ^^ intinya, dimana ada universitas atau Hohschule, disitu pula ada student dari indo ^^ pertanyaannya, kalo banyak pelajar asing studi disini, lalu kemana larinya deutsche (orang jerman)? Jawabannya, sekitar 76.000 pelajar berkewarganegaraan jerman menimba ilmu di luar negeri, paling banyak terbang ke UK dan ke Belanda. Wah, seru juga ya ^^

Sunday, June 8, 2014

The Liebster Award


Ugh, setelah sekian lama gak nulis, rasanya lumayan susah juga untuk memulai lagi :D tapi berhubung saya di „timpuk“ orang, jadi semangat saya untuk nulis bangkit lagi deh *merasa tertantang*. Ceritanya seminggu yang lalu temen saya si @nadhiraarini mention saya di twitter. Saya yang penasaran langsung aja buka link yang doi kasih. Ternyata eh ternyata, itu link tentang The Liebster Award ini :D also, danke Dhir, dass du mich “menimpuk” hast buaahahha :D sebenernya saya udah mau bales sobald saya baca posting nya dhira, tapi entah gimana saya gak ada Lust drauf :p eh pas saya lagi sibuk-sibuknya sama DSH, malah ada itu ide buat bales postingan dhira :D

Saturday, February 15, 2014

Was ist Tandem Partner eigentlich?

Finally! Dapet izin juga dari temen gue ini untuk menceritakan kisah kita #eaaaa hahahha :v gak ding, gak ada yang special kok antara kita, just friend! :D also, banyak yang nanya ke gue, “gimana sih cara dapet tandem partner?” atau, “tandem partner? Apaan tuh?” und so weiter.

Tandem Partner, adalah seseorang yang membantu kita dalam berbicara bahasa asing yang sedang kita pelajari. For example, gue disini lagi belajar bahasa Jerman, walaupun gue udah bisa ngerti apa yang orang omongin, atau orang juga ngerti apa yang gue omongin, tetep aja gue mau berbicara LEBIH fasih dan LEBIH perfekt, kalo bisa kayak mother language, hahahha. Nah, gue otomatis nyari dong seseorang yang bahasa Jermannya bagus. Entah itu orang jerman asli atau bukan. Sebagai timbal balik karena udah dibantu belajar bahasa jerman, gue mesti ngajarin orang ini (sebut saja si A) salah satu bahasa yang gue kuasai, contoh English atau Indonesia (mother language gue). Jadi, hubungan sesama tandem partner itu adalah SIMBIOLIS MUTUALISME, alias sama-sama menguntungkan. Gue bisa memperlancar bahasa jerman gue, si A bisa memperlancar bahasa indonya, praktis kan? :D


Friday, February 14, 2014

Gunung Kelud: Valentine Day bagi Allah (?)

Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut KlutCloot,Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antaraKabupaten KediriKabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang , kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri. (id.wikipedia.org) 

Gunung yang mempunyai ketinggian 1,731 m (5,679 ft) ini mengeluarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir pada hari Kamis, 13 Februari 2014 pukul 22:50 WIB yang tersebar sampai ke Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Bantul, Sleman, Kulon, Progo, Purwerejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung, Jogja, Surabaya, Kediri, Malang, Banyuwangi, dan Ampenan NTB. 

Monday, December 30, 2013

Ice Skating :D

Satu bulan lalu, Frau Stiegl-Meier, yang dateng ke rumah kami seminggu sekali untuk ngurusin Aya (anak yang cacat) bilang, kalo di kota gue ini (re: Ingolstadt) lagi ada arena ice skating sampe awal Januari nanti. Gue, yang tadinya gak tertarik, mengabaikan apa yang beliau bilang. Selain gak bisa dan takut, gue juga gak punya sepatunya, sepatu khusus untuk main ice skating itu. Gak ada kepikiran sama sekali buat nyoba, apalagi belajar. Sampe akhirnya beliau bilang, kalo gue bisa beli sepatu ice skating itu di Flohmarkt (pasar loak) di kota, harganya murah-murah katanya, sekitar 10-30€. Gue melotot, gak percaya sepatu ice skating itu dijual segitu murahnya, yah, walau bekas. Gue yang penasaran, akhirnya pergi ke pasar itu. Pasar itu gak gede, karena emang isinya cuma barang-barang yang berhubungan sama olahraga. Waktu bukanya pun terbatas, senin, rabu, jum’at, dan sabtu. Itupun gak seharian full, cum 3-4 jam. Makanya, setelah GF gue pergi ke Mesir buat liburan (lagi), gue dan temen gue langsung menuju pasar itu :p #pikiranlicik